Menikmati Tawar-menawar Belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia

Menikmati tawar-menawar belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia – Negara tetangga serumpun Indonesia, Malaysia adalah salah satu tujuan wisata banyak orang Indonesia. Selain karena banyaknya promo tiket dari Indonesia menuju Kuala Lumpur, bahasa yang mirip, makanan yang rasanya mirip; memang banyak juga tempat wisata yang dapat dikunjungi di Kota Kuala Lumpur.

Dahulu Kuala Lumpur adalah Ibu Kota dan pusat pemerintahan negara Malaysia. Namun sejak pusat pemerintahan dipindahkan ke Putra Jaya maka Kota Kuala Lumpur saat ini adalah pusat bisnis negara Malaysia.

Apa saja yang dapat kita lihat selama berada di Kota Kuala Lumpur? Menurut saya cukup banyak yang dapat kita nikmati di Kota Kuala Lumpur yang rapi dan tertib ini. Seperti Menara kembar Petronas yang terkenal itu, sampai-sampai dijadikan lokasi salah satu film Hollywood, Entrapment yang dibintangi oleh Catherine Zeta-Jones dan Sean Connery , ada kawasan Bukit Bintang yang mayoritas berisi pertokoan berkelas, gedung-gedung tua yang terpelihara, kawasan perbelanjaan Jalan Petaling dan tidak kalah menariknya yaitu Central Market.

Central Market di Kuala Lumpur ini dikenal juga dengan nama Pasar Seni. Lokasinya tidak jauh dari Jalan Petaling dan juga Terminal Bis Pudu Sentral. Lokasinya sangat strategis, dekat dengan halte pemberhentian GO KL City bus, bis dalam kota yang menghubungkan banyak titik di dalam Kota Kuala Lumpur. Oh ya, bis GO KL ini gratis bagi semua penumpangnya. Selain itu dekat pula dengan stasiun pemberhentian RAPID KL, yaitu layanan monorail yang menghubungkan banyak tempat menarik di Kota Kuala Lumpur. Untuk monorail ini, semua penumpang harus membayar sesuai jarak tempuhnya.

Menikmati Tawar-menawar Belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia Menikmati Tawar-menawar Belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia

Di liburan saya dan teman-teman beberapa waktu lalu, sebelum pulang ke Indonesia, kami menyempatkan diri untuk mampir ke Pasar Seni yang juga biasa disebut dengan Central Market. Awalnya memang bangunan Pasar Seni ini adalah pasar basah yang menjual kebutuhan dapur seperti ikan, daging dan sayuran serta kebutuhan harian lainnya untuk para pekerja tambang timah di Kuala Lumpur. Bangunan bergaya art deco yang dibangun pada tahun 1889 ini kemudian diubah menjadi Pasar Seni pada tahun 1986.

Sesuai dengan namanya, maka di Pasar Seni Kuala Lumpur ini, kita dapat membeli berbagai barang kerajinan, kain songket, baju, asesoris dan masih banyak barang otentik Malaysia lainnya. Ada juga outlet yang menjual barang-barang cindera mata yang biasa dicari oleh para wisatawan yang berlibur khususnya untuk oleh-oleh. Oh ya, saat ini bangunan Pasar Seni Kuala Lumpur adalah salah satu gedung cagar budaya yang terus dirawat oleh Pemeritahan Malaysia. 

 

Seperti di pasar-pasar lainnya, Anda juga harus menikmati tawar-menawar belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia ini. Ada beberapa toko yang menjual barang dengan harga pas, tetapi tidak sedikit juga yang membuka harga lalu berkata, silahkan ditawar. Kebanyakan toko-toko baju yang melakukan proses ini. Jika Anda beruntung maka Anda akan mendapatkan barang dengan harga miring dan kualitas barang yang bagus. Pastikan Anda tidak sampai kecewa setelah membeli ya.

Siang itu kami berlima membeli beberapa barang yang dapat kami bawa sebagai oleh-oleh saat kembali ke rumah nanti. Ada yang membeli kaos dengan gambar-gambar khas Malaysia, ada yang membeli gantungan kunci dan tempelan kulkas. Saya sendiri hanya membeli kartu pos dan perangkonya tentu saja. Lalu segera memasukkannya pada kotak pos besar yang terletak di bagian depan bangunan Pasar Seni ini.

Menikmati Tawar-menawar Belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia Menikmati Tawar-menawar Belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia

Bagi mereka suka dan menikmati tawar-menawar belanjaan di Pasar Seni Kuala Lumpur Malaysia, mungkin diperlukan waktu yang lebih lama untuk mencari barang dan dan menawar harga di banyak stand di bangunan dua lantai ini. Bangunan dengan pendingin udara yang sejuk ini membuat orang sering kali lupa waktu. Jangan khawatir jika kehabisan uang Ringgit dalam dompet karena mesin ATM serta money changer tersedia dalam kompleks Pasar Seni Kuala Lumpur ini.

Harga kaos dengan gambar icon Malaysia di jual dengan harga RM 25-30 untuk 3 (tiga) buah kaos atau jika ingin kualitas yang lebih bagus, rata-rata Anda harus membayar sekitar RM 35 untuk 1 (satu) buah kaos. Tentu saja kualitasnya jauh berbeda. Selain di bangunan berpendingin ruangan, banyak juga pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Kasturi, tepat disamping gedung Pasar Seni. Jika berbelanja di sepanjang Jalan Kasturi ini, menawar sepertinya adalah hal wajib yang harus dilakukan. Kalau mendapatkan barang yang murah dan kualitas yang bagus itu senangnya minta ampun deh.

Karena kami tinggal di kawasan Bukit Bintang, dekat Jalan Alor, maka untuk dapat sampai ke Pasar Seni, kami naik GO KL Purple Line dari Wisma MPL dan langsung turun di Halte Pasar Seni. Dari sana kami tinggal berjalan sedikit dan menyeberangi jalan raya untuk sampai di Pasar Seni. Sangat mudah! Oh ya, bis GO KL yang melewati halte Pasar Seni adalah Purple Line. Jika menggunakan line lain, harap mencari perpindahan ke line ungu ini ya.

Selamat berbelanja dan menawar di Pasar Seni Kuala Lumpur.

 

 CENTRAL MARKET / PASAR SENI KUALA LUMPUR

Jalan Kasturi, Kuala Lumpur

Tel : +60-3-2031 0399/5399/7399

Konter Informasi : 1300 22 8688 (hotline)

Email : info@centralmarket.com.my

 

 

 

 

 

Leave a Reply