Alasan Menginap di Orange Pekoe Guesthouse Bukit Bintang Kuala Lumpur

Alasan Menginap di Orange Pekoe Guesthouse Bukit Bintang Kuala Lumpur – Kuala Lumpur adalah kota bisnis utama di Malaysia. Kota ini menjadi salah satu tujuan wisata di ASEAN. Apalagi AirAsia, penerbangan bertarif rendah, yang bermarkas di Malaysia menjadikan Kuala Lumpur sebagai kota transit utama untuk semua penerbangannya. Ya, Airasia mendarat dan terband dari KLIA2.

Ada banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi selama berada di Kuala Lumpur. Selain itu, restoran atau gerai makan favorit yang menyajikan menu-menu menggoda selera. Karena banyaknya orang asing dan suku bangsa di Malaysia, kita dengan mudah menikmati aneka hidangan. Suka makanan China, India, Timur Tengah ataupun Melayu, semuanya ada di Kuala Lumpur.

Untuk penginapan, ada beberapa area yang menjadi favorit para wisatawan. Diantaranya adalah KL Sentral yang merupakan pusat transportasi umum di Kuala Lumpur serta kawasan Golden Triangle. Yang termasuk kawasan Golden Triangle Kuala Lumpur ini adalah Jalan Imbi, Jalan Sultan Ismail dan Jalan Raja Chulan.

Di antara ketiga jalan utama ini, terdapat kawasan Bukit Bintang yang merupakan kawasan perbelanjaan terkenal dan terhits di Kuala Lumpur. Jika Anda pernah mendengar tentang Jalan Alor, nah, lokasinya ada di kawasan Bukit Bintang. Jalan Alor sendiri adalah pusat jajanan dan makanan yang buka setiap sore hingga tengah malam.

Beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman sempat berlibur beberapa hari di Kuala Lumpur. Dan seperti biasanya, kawasan Bukit Bintang adalah favorit kami. Karena di malam hari, kami suka berjalan kaki dan menikmati aneka makanan di Jalan Alor.

Ini adalah salah satu alasan menginap di Orange Pekoe Guesthouse Bukit Bintang Kuala Lumpur. Ya, penginapan kami bernama Orange Pekoe Guesthouse. Letaknya di Jalan Angsoka, tidak jauh dari stasiun monorail Raja Chulan.

Karena jumlah kami adalah 4 (empat) orang maka kami mengambil kamar tipe family room. Kamar ini berisikan 1 buah tempat tidur ukuran queen dan 2 tempat tidur single, pas untuk kami. Kamarnya luas dan bersih walaupun tanpa televisi dan lemari. Cukuplah untuk kami pejalan ala ransel ini. Kamar mandinya juga bersih dan dilengkapi dengan sabun cair dan handuk. Ada beberapa jenis kamar yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda mulai dari kamar untuk 1 orang, 2 orang hingga keluarga.

Harga kamar di Orange Pekoe Guesthouse ini termasuk makan pagi, jadi kami tidak perlu bingung harus makan pagi dimana sebelum memulai aktivitas. Sebenarnya di pagi hari, banyak penjual makanan di sekitar penginapan ini.

Jadi pilihan Anda, mau makan pisang, roti, cereal, susu, teh dan kopi. Atau makan makanan ala Malaysia di pedagang kaki lima ataupun warung-warung kecil di sekitar penginapan.

Beberapa orang kesulitan untuk menemukan lokasi Orange Pekoe Guesthouse ini. Mengapa? Karena memang lokasinya agak nyempil diantara ruko-ruko di Jalan Angsoka. Bangunan Orange Pekoe Guesthouse ini berwarna oranye seperti namanya. Pintu masuknya berupa pintu besi kecil dan tidak terlalu mencolok. Jika baru datang, kita harus membunyikan bel di tembok samping pintu. Selanjutnya tamu akan mendapatkan kunci akses masuk.

Di kawasan ini banyak warga negara Bangladesh yang bekerja di rumah makan dan tempat lain di kawasan ini. Malam hari terkadang saya bertemu para wanita pria yang akan pergi ke tempat hiburan malam di sekitar Golden Triangle. Namun menurut saya setelah tinggal beberapa kali di kawasan ini, daerah ini aman kok walaupun saya kembali ke penginapan larut malam.

Oh ya, walaupun bangunan Orange Pekoe Guesthouse ini memiliki 4 (empat) lantai, tamu harus naik tangga manual. Jadi jika Anda membawa koper besar, perlu mempertimbangkan lagi jika ingin menginap di sini. Secara garis besar, Orange Pekoe Guesthouse ini bersih dan rapi. Lokasinya juga strategis serta harganya ramah kantong bagi backpacker seperti saya dan teman-teman.

ORANGE PEKOE GUESTHOUSE BUKIT BINTANG

1-1 Jalan Angsoka, Bukit Bintang, Kuala Lumpur

Tel : +60-3-2110 2000

Leave a Reply