8 Cara Mendetoksifikasi Rumah Anda

8 Cara Mendetoksifikasi Rumah Anda – Saat ini kita lebih banyak bersinggungan dan terbuka terhadap bahan-bahan kimia sintetis pada makanan, air dan udara kita dibandingkan tahun-tahun lalu. Saat banyak orang mulai menghindari bahan-bahan kimia pada makanan mereka, di sisi lain kita menemukan fakta yang menyedihkan dimana ba anyak orang tidak sadar adanya racun-racun yang berbahaya yang secara tidak sengaja dibawa ke dalam rumah mereka.


Namun, ada banyak cara untuk mendetoksifikasi rumah kita. Berikut adalah 8 cara terbaik untuk mengurangi kelebihan racun dan bahan berbahaya lain dari rumah kita :

1. Jangan Lagi Mengunakan Penyegar Udara (Air Fresheners)

Janganlah tertipu dengan iklan yang mengatakan bahwa mungkin kita mengalami masalah “hidung tersumbat” untuk  membuat kita berpikir bahwa kita membutuhkan penyegar udara yang disemprotkan untuk mengurangi bau kurang sedap di rumah Anda. Apakah masalah “Hidung Tersumbat” ini kedengarannya benar bagi para pemasang iklan atau beberapa orang lain? Apakah mereka berbentuk kaleng-kaleng non aerosol, aneka tempelan, lilin ataupun botol semprot, sebagian besar ditemukan bahwa semua bentuk itu mengandung bahan yang berbahaya yaitu phthalates (senyawa kimia yang diginakan sebagai pelunak plastik sehingga plastik dapat dibentuk sesuai kebutuhan).

Bahan kimia berbahaya ini dapat terkait dengan genetalia pria yang berkembang secara tidak normal, kualitas sperma yang tidak baik, rendahnya hormone testoteron dan masalah reproduksi lain. Dan hal ini masih kurang baik, biasanya mereka mengandung cairan ringan, aseton (bahan yang sama yang digunakan untuk membersihkan cat kuku), gas alam yang dicairkan dan bahan racun yang dapat menyebabkan sakit kepala yang juga dapat meningkatkan resiko kelainan pernafasan.

2. Mengurangi Jumlah Penggunaan Plastik

Hanya karena Anda telah menggunakan plastik yang bebas BPA (Bishpenol A), bukan berarti Anda telah bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh plastik. Banyak pabrikan yang telah menghilangkan BPA dari plastik yang diproduksi dan menggantinya dengan bahan yang mengandung racun, yang mengandung campuran yang sama bahayanya yang dikenal dengan EAs (Estrogen Activity). Bahan kimia sintetis ini merupakan ancaman bagi kesehatan manusia, khususnya pada anak-anak karena dapat meningkatkan agresivitas, merusak system imun tubuh dan mendatangkan malapetaka pada hormone. Beralihlah pada bahan dari besi (stainless steel) atau botol air dari kaca, kotak penyimpanan makanan dan alat rumah tangga lainnya.

3. Berhentilah Memanaskan Kotak Plastik Dengan Microwave

Panas dapat meningkatkan melelehnya bahan beracun ke dalam makanan yang kita simpan di dalam kotak plastik yang kita panaskan. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health, baik pada plastik  yang mengandung BPA meupun yang bebas BPA ditemukan adanya aktivitas estrogen. Artinya bahwa bahan-bahan ini dapat menghilangkan keseimbangan hormone-hormon yang peka saat mereka melekat atau larut pada makanan atau air.

4. Mengubah Cara Mencuci Pakaian

Kebanyakan dari bahan pencuci dan pelembut pakaian yang kita kenal dari iklan mengandung bahan yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan kanker. Walaupun mungkin sangatlah menarik bahwa jumlah yang digunakan telah disetujui oleh pemerintah sebagai takaran aman, kebanyakan bahan yang digunakan pada produk pencuci pakaian tidak pernah diuji coba pada sisi keamanan produk sebelum digunakan.

Berikut adalah sebuah contoh bahan-bahan kimia yang banyak digunakan pada produk pembersih pakaian : Alpha-terpineol (berkaitan dengan kelainan otak dan sistem syaraf, hilangnya control otor, depresi dan sakit kepala); Benzyl acetate (berkaitan dengan kanker pancreas) dan Pentane (berkaitan dengan sakit kepala, mual, pusing, kelelahan, rasa kantuk dan depresi).

5. Berhentilah Menggunakan Peralatan Masak Dengan Lapisan Teflon

Teflon yang juga dikenal sebagai Asam Perfluorooctanic atau PFOA telah dikaitkan dengan kanker, cacat bawaan dan penyakit jantung. DuPont, produsen bahan yang mengandung karsinogen ini telah menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Washington Post pada lebih dari satu dekade yang lalu bahwa:  ” proses akan dikembangkan untuk memastikan bahwa asam perfluorooctanoic (PFOA) tidak akan terlepas ke lingkungan dari produk jadi maupun dari pabrik pembuatnya. Akan tetapi, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kita membayar harga yang sangat tinggi untuk alat memasak tidak lengket ini. Ini ditunjukkan oleh contoh jaringan lebih dari 6,5 juta penduduk Amerika yang mengkonsumsi air . Beberapa contoh menunjukkan angka diantara 5-175 kali tingkatan yang dipertimbangkan sebagai aman oleh sebuah penelitian baru. Mudahnya pilihlah alat memasak yang bebas kandungan Teflon diantaranya termasuk alat-alat yang bukan termasuk alat masak anti lengket, adalah hal yang lebih aman untuk dipilih.

6. Mulai Saringlah Air Minum Anda

Air minum kita khususnya yang langsung dikonsumsi dari keran air, dapat saja mengandung begitu banyak racun diantaranya : Lead, Klorin, Fluorida dan bahkan mungkin obat dan hormon berdasarkan resep dokter. Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, 6.5 juta penduduk Amerika saat ini mengkonsumsi air yang mengandung Teflon. Pilihlah saringan air terbaik yang mampu Anda beli. Walaupun yang paling sederhana seperti gelas mungkin, tapi ini akan lebih baik daripada tidak sama sekali. Di asumsikan bahwa Anda akan memilih salah satu yang tidak mengandung bahan kimia.

7. Mulai Saringlah Air Di Pancuran Mandi Anda

Saat Anda memilih penyaring air, pastikan untuk menambahkan satu penyaring untuk kepala pancuran mandi Anda. Banyak pilihan yang mampu Anda beli, yang dengan mudah dapat ditempelkan pada kepala pancuran mandi Anda. Saat ini, kebanyakan air mengandung klorin yang mungkin kita hidup dan menyerap melalui kulit kita, namun penyaring pada kepala pancuran kita dapat membantu untuk mengurangi atau menghilangkan klorin.

8. Pilihlah Lantai Yang Kokoh dan Sehat

Karpet mengandung banyak sekali bahan beracun seperti karsinogen formaldehide. Lantai dari vinil dan linolium dapat menghasilkan bahan kimia setelah beberapa tahun dipasang. Pilihlah kayu, keramik, bambu atau tipe lantai lain yang sehat saat Anda memperbaiki atau membangun rumah Anda.

Penulis : Dr. Michelle Schoffro Cook, PhD, DNM

Sumber : Care2 Healthy Living – www.care2.com

Leave a Reply